London (KABARIN) - Sejumlah negara ramai ramai menyuarakan keprihatinan atas kondisi kemanusiaan di Gaza yang dinilai semakin memburuk. Sepuluh menteri luar negeri dari Kanada, Denmark, Finlandia, Prancis, Islandia, Jepang, Norwegia, Swedia, Swiss, dan Inggris menyampaikan sikap bersama mereka pada Selasa.
Dalam pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Inggris, para menteri mengungkapkan "kekhawatiran serius tentang memburuknya kembali situasi kemanusiaan di Gaza yang tetap memprihatinkan." Mereka menilai kondisi warga sipil saat ini sangat mengkhawatirkan.
Situasi di lapangan digambarkan makin berat karena Gaza tengah menghadapi cuaca ekstrem. Hujan deras dan suhu yang terus menurun seiring musim dingin membuat kehidupan warga semakin sulit. Di sisi lain, krisis pangan yang parah dan layanan kesehatan yang terbatas ikut memperparah penderitaan masyarakat.
Para menteri juga mendesak pemerintah Israel agar memberi kepastian bagi organisasi nonpemerintah internasional untuk beroperasi secara berkelanjutan dan terprediksi di Gaza. Langkah itu dinilai penting agar respons kemanusiaan bisa berjalan efektif dan Perserikatan Bangsa Bangsa beserta mitranya tetap dapat menyalurkan bantuan.
Selain itu, Israel diminta melonggarkan pembatasan masuknya barang barang yang dikategorikan sebagai fungsi ganda serta membuka jalur perbatasan demi memperlancar arus bantuan kemanusiaan.
Di waktu yang sama, Pemerintah Palestina juga menyerukan tindakan cepat dari komunitas internasional dan badan badan PBB. Mereka meminta bantuan darurat untuk melindungi warga Gaza dari dampak musim dingin yang keras dan badai yang terus datang.
Melalui pernyataan usai rapat mingguan di Ramallah, Pemerintah Palestina mendorong masuknya rumah rumah mobile dan perlengkapan tempat tinggal sementara lainnya agar warga memiliki perlindungan yang layak di tengah kondisi yang semakin sulit.
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025